“Puppet is fantastic at configuration
management and everyone is really excited about it. We selected Puppet for its
flexibility, features and ease of use.”
- Mark
Stockford, VP Production Operations, Zynga
Puppet adalah tools manajemen konfigurasi server yang
paling banyak digunakan di dunia industri. Semua penjelasan terdapat di website
resminya http://puppetlabs.com.
Secara garis besar puppet adalah
software yang membantu system administrator untuk memanajemen segala macam
infrastruktur, mulai dari penyediaan dan konfigurasi sampai orkestrasi dan
pelaporan secara otomatis. Dengan menggunakan puppet, kita dengan mudah
mengerjakan pekerjaan berulang-ulang secara otomatis, dapat menyebar aplikasi
yang penting dalam waktu singkat, dan dapat secara proaktif mengelola mulai
dari skala 10 server sampai 1000 server, baik on-premise maupun dalam cloud.
Berikut penjelasan videonya dari youtube.
Puppet tersedia dalam bentuk
opensource maupun berbayar. Berikut adalah perbedaannya.
Bagaimana Cara Kerja Puppet?
Puppet menggunakan pendekatan deklaratif, model pendekatan berbasis otomatisasi.
- 1. Mendefinisikan keadaan infrastruktur yang diinginkan dengan menggunakan bahasa konfigurasi deklaratif Puppet.
- 2. Mensimulasikan perubahan konfigurasi sebelum mengeksekusinya.
- 3. Melakukan penyebaran keadaan infrastruktur secara otomatis, memperbaiki setiap konfigurasi yang salah.
- 4. Melaporkan perbedaan antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi yang sebenarnya, dan berbagai perubahan yang membuat kondisi tidak sesuai yang diinginkan
Mendefinisikan Daur Ulang Modul Konfigurasi
Untuk mendefinisikan kondisi infrastruktur yang diinginkan, kita dapat memilih lebih dari 1000 prebuilt modul konfigurasi Puppet yang bisa didownload gratis di Puppet Forge. Puppet Forge adalah market online Puppet Labs. Alternatif lain, kita bisa membuild sendiri modul sesuai kebutahan menggunakan bahasa konfigurasi Puppet. Kita bisa menggunakan puppet secara multi environment, baik di fisik, di virtual, maupun di cloud. Bisa juga digunakan secara multiplatform, dan diberbagai operating system. Selain itu kita dapat mengkombinasikan modul konfigurasi untuk membuat aplikasi konfigurasi stack agar bisa mengkonfigurasi secara bersama-sama.
Mengeksekusi Konfigurasi Sesuai
Keinginan
Setelah kita menyebar modul konfigurasi, Puppet Agent pada tiap node akan berkomunikasi dengan Puppet Master Server secara otomatis untuk mengeksekusi konfigurasi sesuai keinginan. Berikut tahap-tahapannya:
Setelah kita menyebar modul konfigurasi, Puppet Agent pada tiap node akan berkomunikasi dengan Puppet Master Server secara otomatis untuk mengeksekusi konfigurasi sesuai keinginan. Berikut tahap-tahapannya:
- 1. Puppet Agent pada tiap node mengirim Facts, atau data tentang kondisi sekarang ke Puppet Master Server.
- 2. Setelah memperoleh Facts, Puppet Master Server mengompile Catalog, atau data detil terkait bagaimana node seharusnya dikonfigurasi, dan mengirimnya kembali ke Puppet Agent.
- 3. Setelah membuat berbagai perubahan agar sesuai kondisi yang diinginkan, Puppet Agent mengirim laporan lengkap (Report) ke Puppet Master.
- 4. Laporan sudah dapat diakses secara penuh menggunakan open APIs untuk integrasi dengan system lainnya.
Sekian dulu saja ah, in syaa Allah
dilanjut kapan-kapan,.
0 komentar:
Posting Komentar