Home » » Pengenalan Puppet Labs

Pengenalan Puppet Labs

Written By Unknown on Selasa, 07 Januari 2014 | 22.46



 
“Puppet is fantastic at configuration management and everyone is really excited about it. We selected Puppet for its flexibility, features and ease of use.”
- Mark Stockford, VP Production Operations, Zynga

Puppet adalah tools manajemen konfigurasi server yang paling banyak digunakan di dunia industri. Semua penjelasan terdapat di website resminya http://puppetlabs.com.
Secara garis besar puppet adalah software yang membantu system administrator untuk memanajemen segala macam infrastruktur, mulai dari penyediaan dan konfigurasi sampai orkestrasi dan pelaporan secara otomatis.  Dengan menggunakan puppet, kita dengan mudah mengerjakan pekerjaan berulang-ulang secara otomatis, dapat menyebar aplikasi yang penting dalam waktu singkat, dan dapat secara proaktif mengelola mulai dari skala 10 server sampai 1000 server, baik on-premise maupun dalam cloud. Berikut penjelasan videonya dari youtube.

Puppet tersedia dalam bentuk opensource maupun berbayar. Berikut adalah perbedaannya.

Bagaimana Cara Kerja Puppet?

Puppet menggunakan pendekatan deklaratif, model pendekatan berbasis otomatisasi.
  1. 1. Mendefinisikan keadaan infrastruktur yang diinginkan dengan menggunakan bahasa konfigurasi deklaratif Puppet.
  2. 2. Mensimulasikan perubahan konfigurasi sebelum mengeksekusinya.
  3. 3. Melakukan penyebaran keadaan infrastruktur secara otomatis, memperbaiki setiap konfigurasi yang salah.
  4. 4. Melaporkan perbedaan antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi yang sebenarnya, dan berbagai perubahan yang membuat kondisi tidak sesuai yang diinginkan


Mendefinisikan Daur Ulang Modul Konfigurasi

Untuk mendefinisikan kondisi infrastruktur yang diinginkan, kita dapat memilih lebih dari 1000 prebuilt modul konfigurasi Puppet yang bisa didownload gratis di
Puppet Forge. Puppet Forge adalah market online Puppet Labs. Alternatif lain, kita bisa membuild sendiri modul sesuai kebutahan menggunakan bahasa konfigurasi Puppet. Kita bisa menggunakan puppet secara multi environment, baik di fisik, di virtual, maupun di cloud. Bisa juga digunakan secara multiplatform, dan diberbagai operating system. Selain itu kita dapat mengkombinasikan modul konfigurasi untuk membuat aplikasi konfigurasi stack agar bisa mengkonfigurasi  secara bersama-sama.
Mengeksekusi Konfigurasi Sesuai Keinginan

Setelah kita menyebar modul konfigurasi, Puppet Agent pada tiap node akan berkomunikasi dengan Puppet Master Server secara otomatis untuk mengeksekusi konfigurasi sesuai keinginan. Berikut tahap-tahapannya:
  1. 1. Puppet Agent pada tiap node mengirim Facts, atau data tentang kondisi sekarang ke Puppet Master Server.
  2. 2. Setelah memperoleh Facts, Puppet Master Server mengompile Catalog, atau data detil terkait bagaimana node seharusnya dikonfigurasi, dan mengirimnya kembali ke Puppet Agent.
  3. 3. Setelah membuat berbagai perubahan agar sesuai kondisi yang diinginkan, Puppet Agent mengirim laporan lengkap (Report) ke Puppet Master.
  4. 4. Laporan sudah dapat diakses secara penuh menggunakan open APIs untuk integrasi dengan  system lainnya.
Sekian dulu saja ah, in syaa Allah dilanjut kapan-kapan,.

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Titik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger